Literatur Perkembangan Masa Remaja dan Perkembangan Masa Lansia


Perkembangan masa remaja

            PEMBAHASAN

Remaja dalam masa transisinya dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa akan mengalami banyak perubahan atau yang sering kita sebut perkembangan. Perkembangan yang terjadi di masa remaja antara lain :

A.    Perkembangan Fisik Pada Remaja

Pertumbuhan adalah merupakan suatu proses sepanjang kehidupan dari pertumbuh dan perubahan fisik,prilaku ,kognitif, dan emosional sepanjang proses tiap indivindu mengembangakan sikap dan nilai yang mengarahkan pilihan, hubungan dan pengertian ,salah periode dalam perkembangan adalah masa remeja yang berarti tumbuh kearah kematangan fisik maupun kearah sosial psikologi definisi konseptual remeja meliputi kriteria biologis dan sosial ekonomi ,remaja adalah suatu masa dimana indivindu berkembang dari saat pertama kali menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ini mencapai kematangan,perkembangan psikologis pola idenfikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa terjadi peralihan dan bergantungan sosial ekonomi kepada keadaan yang relatif lah mandiri.

Karakteristik pada masa remaja merupakan suatu periode penting dari rentang kehidupan,suatu periode transional masa perubahan,masa usia bermasalah masa diman indivindu mencari jati diri dan karateristik.dan ambang menuju kedewasaanya.masa remaja adalah masa yang penuh emosi dan masa seseorang labil akan mengambil keputusan. Adakalahnys muncul pertentangan nilai-nilai emosi yang mengebu-gebu dan menyulitkan orsng tua ketika keingian remeja tersebut tidaak terpenuhi,namun kadang emosi yang mengebu-gebu ini bermanfaat bagi remaja krena menemukan idenitas diri.reaksi orang-orang disekitarnya akan menjadi pengalam belajar bagi si remeja yang menentukan tindakan yang kelak akan dilakukannya

Perkembangan emosional dan sosial berkaitan sangat erat baik pengaturan emosi berada dikendali emosi maupun ekspresi emosi (komunikasi efektif tentang emosi) keberhasilan hubungan interpersonal perkembangan meningkatkan kualitas hubungan interpersonal karena membuat remaja mampu memahami lebih baik keinginan,kebutuhan, perasaan,dan motivasi orang lain`

Perkembangan pada minat seorang remeja yang berkeinginan atau suatu campuran dari perasaan, harapan,dan pendirian prasangka ,rasa takut dan atau kecenderungan lainnya.mengarahkan suatu indivindu kepada suatu pilihan tertentu sedangakan cita-cita merupakan perwujudan dari minat,dalam hubungan prospek dengan (jangkuan masa depan) dimana seseorang merencanakan,menententukan pilihannya terhadap pendidikan,jabatan, teman hidup,dan sebagainya.

 

B.     Perkembangan Kognitif Pada Remaja

            Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berfikir. Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Dengan berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan peserta didik menguasai penetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu melanjutkan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan. Jadi, proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan kepada ide-ide belajar.

Perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut anak dapat melangsungkan hidupnya. Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berfikir, dan bahasa. Pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungansosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Remaja dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian, seorang remaja mampu memperkirakan konsekuensi dari tindakannya, termasuk adanya kemungkinan yang dapat membahayakan dirinya.

C.    Perkembangan Sosial Pada Remaja

            Perkembangan sosial adalah proses berkembangnya tingkat hubungan antara individu satu dengan individu lain yang berhubungan dengan meingkatnya kebutuhan hidup manusia. Perkembangan sosial sangat penting bagi perkembangan remaja. Perkembangan sosial mempengaruhi remaja dalam rangka pencarian identitas atau jati diri. Perkembangan sosial juga menentukan kehidupan remaja di masa dewasa nanti. Oleh karena itu, perkembangan sosial harus ditanam sejak individu masih dalam masa kanak-kanak. Remaja merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya. Remaja mengalami perkembangan sosial dimana pada masa itu kemampuan remaja berkembang dalam memahami setiap individi lain yang ada di sekitarnya.                   Perkembangan sosial merupakan proses menyesuaikan diri terhadap norma dan aturan yang ada di kehidupan sekitar, baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Perkembangan sosial remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor keluarga, faktor tingkat pendidikan dan faktor mental anak tersebut. Kemampuan penyesuaian diri berkaitan dengan bagaimana individu itu menempatkan diri dalam lingkungannya. Jika individu itu dapat diterima dilingkungannya, maka akan membuat perkembangan individu tersebut optimal. Namun sebaliknya, apabila seorang individu di tolak oleh lingkungannya maka hal ini akan menjadikan individu tersebut bermasalah sehingga akan menghambat perkembangannya.

 

            Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masa remaja, tentu saja akan mempengaruhi remaja tersebut baik dalam bertingkah laku, sikap, pemikiran maupun kebiasannya. Perkembangan-perkembangan itu mau tidak mau pasti akan terjadi pada setiap individu.

Pengaruh Perkembangan Fisik pada Remaja

Perkembangan fisik pada remaja sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku individu tersebut. Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Individu yang berada pada masa transisi di akhir masa kanak-kanak dan memasuki masa remaja sebagai persiapan memasuki dunia dewasa. Dalam situasi ini, remaja akan mengalami berbagai guncangan yang akan mempengaruhi seluruh pola perilakunya, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses belajarnya. Perubahan yang terjadi akibat pengaruh perkembangan fisik pada remaja antara lain, ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan iri, dan terlalu sederhana. Individu tertentu mungkin akan merasa canggung dengan adanya pertumbuhan fisik yang dialaminya. Selain itu, beberapa remaja perempuan akan sangat sensitive jika ada seseorang yang menyinggung tentang berat badan mereka. Tidak sedikit pula remaja yang merasa khawatir tentan pertumbuhan fisik yang berbeda antara dirinya dan teman sebaya atau kelompoknya. Adapun pengaruh yang sering remaja tidak sadari bahwa mereka canggung untuk mengungkapkan kasih sayang mereka kepada orang tua mereka terutama ayahnya.

 

 

KESIMPULAN

Remaja adalah suatu periode transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Perkembangan remaja meliputi perkembangan fisik, kognitif dan sosial. Perubahan fisik disebabkan karena masaknya hormon estrogen pada perempuan yang ditandai menstruasi untuk pertama kalinya (menarche) dan hormone testoteron pada laki-laki yang ditandai dengan mimpi basah (pollutio). Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berfikir. Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Perkembangan sosial merupakan proses menyesuaikan diri terhadap norma dan aturan yang ada di kehidupan sekitar, baik itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat


PERKEMBANGAN MASA LANJUT USIA

            Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat (Hurlock, 1980).

            Masa dewasa akhir paling tepat dipandang sebagai perpanjangan, bukan terpisah, dari periode sebelumnya.Selama konteks sosial dan budaya memberikan para lansia dukungan, penghargaan, dan arah hidup, tahun-tahun ini bisa menjadi masa bagi keberlanjutan potensi Masa dewasa akhir paling tepat dipandang sebagai perpanjangan, bukan terpisah, dari periode sebelumnya.Selama konteks sosial dan budaya memberikan para lansia dukungan, penghargaan, dan arah hidup, tahun-tahun ini bisa menjadi masa bagi keberlanjutan potensi 

Ciri-ciri Masa Lanjut Usia menurut Hurlock adalah:

1.      Usia Lanjut Merupakan Periode Kemunduran

Pada masa ini seseorang tidak lagi bersifat evolusional, akan tetapi mereka mulai mengalami kemunduran bertahap yang disebut dengan ‘menua’

 

2.      Adanya Perbedaan Individual Pada Evek Menua,

Dewasa ini banyak terjadi anggapan bahwa menua itu mempengaruhi orang-orang secara berbeda.

3.      Usia Tua Dinilai dengan Kriteria yang Berbeda

Karena arti tua itu sendiri kabur dan tidak jelas dan tidak dapat dibatasi pada anak muda, maka orang cenderung menilai tua itu dalam hal penampilan dan kegiatan fisik

4.      Berbagai Stereotipe Orang Lanjut Usia

Banyak pendapat klise tentang usia lanjut yang tersebar di masyarakat luas. Mereka menilai masa tua adalah pria dan wanita yang keadaan fisik dan mentalnya loyo, using, sering pikun, jalannya membungkuk dan sulit hidup bersama siapapun, karena hari-harinya yang penuh manfaat telah lewat sehingga perlu dijauhkan dari orang-orang yang lebih muda

5.      Sikap Sosial Terhadap Usia Lanjut

Pendapat klise tentang usia lanjut mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap sosial baik terhadap usia lanjut maupun terhadap orang yang berusia lanjut. Arti penting tentang sikap sosial terhadap usia lanjut yang tidak menyenangkan mempengarhi cara mereka memperlakukan orang usia lanjut.

6.      Orang Usia Lanjut Mempunyai Status Kelompok-Minoritas

Status kelompok minoritas ini terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang usia lanjut dan diperkuat oleh pendapat klise yang tidak menyenangkan tentang mereka.

7.      Menua Membutuhkan Perubaha Peran

Dewasa ini, di mana efisiensi, kekuatan, kecepatan dan kemenarikan bentuk fisik sangat dihargai, mengakibatkan orang berusia lanjut sering dianggap tidak ada gunanya lagi.

8.      Keinginan Menjadi Muda Kembali Sangat Kuat pada Usia Lanjut

Status kelompok minoritas yang dikenakan pada orang berusia lanjut secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin dipermuda apabila tanda-tanda menua mulai tampak.


Comments

Popular posts from this blog

Gempa Bumi